Aku, Kawan Seventeen (perkenalan)

Blog ini adalah sebuah cerita, sebuah sudut pandang dari aku, seorang fans dari band Seventeen, kami menyebut diri kami sebagai Kawan Seventeen.

Band ini aku "temukan" saat menjalani kuliah di Yogyakarta. Aku mulai berkuliah di Jogja sejak 2002 dan musik sudah jadi ketertarikan tersendiri saat itu. Tentu saja salah satu idolaku adalah Sheila on 7 (sampai sekarang). Tapi ga seperti kebanyakan fans, aku biasanya ngumpet kalau sang idola ada di depan mata. Termasuk ketika harus mengantarkan seorang teman mengunjungi basecamp Sheila on 7. Saat sang teman sibuk ngulik basecamp, aku memilih untuk duduk di luar. Jajan jajanan pinggir jalan sambil berharap idolanya lewat hahahaaa... segitu aja udah bahagia.

Dan di situlah perjumpaan aku dengan personel Seventeen dimulai. Dari Bani dulu. Standarlah ya.. namanya anak baru lulus SMA, liat cowok ganteng dikit langsung kepo. Yup, Bani tuh dulu ganteng tau hahahaaa... banyak yang bilang sampe sekarang masih ganteng tapi janganlah ntar dia GR. Lalu mulai kepo siapa dia dan bertemulah dengan Seventeen.

Kebetulan om ku, adik dari papaku, akrab dengan anak-anak Seventeen. Dia lah yang bercerita banyak tentang Seventeen dan aku mulai mendengarkan lagu-lagu unrelease mereka darinya. Singkat kata aku jatuh cinta pada lagu-lagunya dan sering berburu panggung mereka. Sampai Seventeen merilis album perdana "Bintang Terpilih" pada 2003. Zaman tahun itu kita masih dengerin musik tuh pake kaset dan yes aku punya kaset mereka sampe 3 biji. Semuanya kado ultah karena album mereka dirilis ga lama sebelum aku ulang tahun. Segitu cintanya sama Seventeen sampai teman2 sekelilingku tahu dan memberikan kado kaset mereka. Sampai sekarang masih kusimpan.

Aku juga inget banget nonton konser rilis album mereka di Lembah UGM jogja. Lokasinya yang nggak terlalu jauh dari kos membuat aku dan temen2 cukup jalan kaki saja ke sana. Dan masih ingat banget saat konser berakhir dengan kembang api, bahagianya luar biasa sampe menitikkan air mata. hahahaaaa lebay banget ya... saat itu masih belum kenalan dengan personel Seventeen (Doni, Andi, Herman, Bani, Yudhi). Karena siapalah aku hahahahaaa...

Tapi aku bergabung dengan fans club mereka... waktu itu daftarnya via website www.kawanseventeen.com. Hahaahahaa... serius.. klo mereka tahu pasti diketawain ini.. 

Lalu perkenalan aku dengan musisi jogja dibuka dengan kesempatan bekerja di sebuah radio. Awalnya adalah magang karena jurusan kuliah yang kuambil adalah Jurnalistik & Broadcasting. Ternyata keterusan. Setelah selesai magang aku dipinang untuk bekerja di Radio Q Jogja sebagai produser. Kadang siaran juga untuk special program. Di sini sudah mulai semakin mengenal mereka. Tapi mereka tidak, karena aku lebih suka di belakang layar.

Kemudian aku kerja di detik.com cabang Jogja sebagai wartawan hiburan. Dari situlah saya punya senjata saat Seventeen merilis album kedua "Sweet Seventeen" di 2005. Aku memberanikan diri muncul, memperkenalkan diri sebagai wartawan dan mendekati mereka dengan alibi wawancara hahahaaa... Itu pun tetap ga berani ngomong sama Bani ya... 

Aku wawancara Doni dan Yudhi, entah mereka masih ingat atau tidak. Ini hasil wawancaranya:


karena itu artikel lama jadi fotonya jelek banget.. saat itu the best lho hahahaa... ya lagi-lagi album ini meluluhkan hatiku. Seriusan aku tuh cinta sama lagu2 mereka.. Kalau disuruh nyanyiin lagu2 album 1 dan 2 apal!!! apal banget... 

Sejak wawancara hari itu berbekal no telepon mas Doni dan Yudhi aku jadi rajin nonton konser Seventeen di Jogja. Mereka sungguh sangat baik. Nggak merasa ada orang asing walau kadang aku suka ngintil. Makan bareng lah atau sekadar duduk bersama sebelum manggung. Mungkin ga ada yang merhatiin aku ada, tapi aku ga terlalu peduli hahahaaa... aku selalu menikmati pertunjukan mereka dan lagu-lagunya yang buat aku terdengar jujur, cocok sama situasi dan keadaan saat dulu.

Seventeen lalu mulai berubah seperti teman, yang saling berkabar jika lama tak jumpa. Aku juga ingat dulu pernah minta tanda tangan mereka di bagian depan buku "Aku" karya Sjuman Djaya. Dulu musim deman AADC dan kebetulan aku juga suka hal2 yang berbau puitis. Bukunya masih kusimpan sampai sekarang lengkap dengan ttd para personel Seventeeen.

Pas minta ttd itulah Bani mulai mengenaliku. Mungkin batinnya ini cewek kok selalu ada. Fans berat nih harus dikasih senyum lah dikit.. hahahaha... tapi nggak gitulah.. Bani dan siapapun personel Seventeen yang lain itu orangnya lugu, polos dan apa adanya. Sampai terakhir aku bersama mereka pun seperti itu. Dan itu yang akan selalu kukenang ya seperti itu.


Sampai di sekitar 2006-2007 aku harus pindah ke Jakarta. Detik.com menugaskan aku di kantor pusat dan ga bisa lagi kutolak, jadi akhirnya perjalanan suka hunting panggungan band Jogja pun berakhir. Nggak boleh lupa kusebut bahwa bergabung dengan Alamanda Music juga menjadi pengalaman dan koneksi berhargaku hingga sekarang.

Alamanda adalah sebuah studio latihan, rekaman yang cukup ternama di Jogja saat itu. Alamanda adalah sebuah komunitas musik yang di dalamnya ada band2 kenamaan Jogja berkembang seperti Sheila on 7, Jikustik. EsNanas, The Rain, Endank Soekamti, Laquena dan banyak lagi. Aku juga jadi manager band pertama kali di sana. Saat memanageri Cakka dan kemudian berganti nama menjadi Aphrodite. Hari-hari indah di masa mudaku... Ah jadi kangennnnnn....

Kira2 begitu perkenalan aku sama Seventeen, mungkin cerita yang ini lebih ke personal aku karena aku harus ceritain dulu awal mulanya. aku akan buat blog lain tentang kebersamaan dan juga eksklusif interview dengan Doni dan mungkin Ifan. Aku akan kupas kenangan tentang kalian kak...

Karena doa terbaik untuk kalian adalah menceritakan hal2 indah, kenangan manis kalian.. Semoga kalian di atas sana baca ya... kecups sayang :*

Lawasnyaaaaaa

Comments

Popular posts from this blog

Ngobrol Bareng Doni Saputro Eks Vokalis Seventeen

Lagu Armada untuk Seventeen, Ifan Tolak Nyanyikan Beberapa Liriknya

Jagostu... Jagostu... Jagostu...