Hujanku..
Hujanku… Terselimuti hangat matahari
Yang diam-diam mencuri pandang ke arahnya…
Hujanku.. Tak lagi terlihat olehnya…
Bahkan dingin angin sepi itu tak berani menyentuh kulitnya…
Hujanku.. Ketakutan dan tak berkutik
Ia masih duduk tersungkur di tempat terakhir ku meninggalkannya…
Kini aku tahu, kenapa hujanku kini gelap sekali…
Berhentilah bermuram hujan, aku masih bersamamu…
Djakarta, 5 Februari 2009
Pernah diposting di yuliadian.blogdetik.com
Comments