"Yank, aku bersamanya malam ini"
"Yank, malam ini aku akan pulang bersama kekasihku lagi."
Belakangan,
kalimat ini akrab sekali ditelingaku. Bahkan saking kebiasaannya aku
jadi kebal. Kadang tak merasa salah, memang seharusnya bukan aku yang
bersama :(
Tapi toh aku mau terlibat didalamnya. Kenapa ya aku
hanya bisa diam saja. Tak mengelak, tak juga mengiyakan. Hanya bisa
tersenyum namun kadang juga kesal sesekali. Namun tak marah, tak
cemburu. Seperti aku adalah wanita yang sama sekali tak kenal yang
namanya perasaan.
Padahal aku adalah pencemburu kelas berat,
milikku adalah milikku. Tapi tidak untuk yang satu ini. Sepertinya
memang aku tak pernah menyayangi dia. Akankah satu hari aku bisa
menyayangi dia?
Jika iya mungkin ia harus berhenti dan
meninggalkan semua kekasihnya. Jika tidak maka aku yang akan pergi
selamanya dari hatimu. Kau bilang sayang, kau bilang suka. Namun maaf
ku tak bisa menjawab pertanyaanmu "kamu sayang ma aku?"
Karena saat ini jawabanku jelas "tidak!!!"
Belakangan,
kalimat ini akrab sekali ditelingaku. Bahkan saking kebiasaannya aku
jadi kebal. Kadang tak merasa salah, memang seharusnya bukan aku yang
bersama :(
Tapi toh aku mau terlibat didalamnya. Kenapa ya aku
hanya bisa diam saja. Tak mengelak, tak juga mengiyakan. Hanya bisa
tersenyum namun kadang juga kesal sesekali. Namun tak marah, tak
cemburu. Seperti aku adalah wanita yang sama sekali tak kenal yang
namanya perasaan.
Padahal aku adalah pencemburu kelas berat,
milikku adalah milikku. Tapi tidak untuk yang satu ini. Sepertinya
memang aku tak pernah menyayangi dia. Akankah satu hari aku bisa
menyayangi dia?
Jika iya mungkin ia harus berhenti dan
meninggalkan semua kekasihnya. Jika tidak maka aku yang akan pergi
selamanya dari hatimu. Kau bilang sayang, kau bilang suka. Namun maaf
ku tak bisa menjawab pertanyaanmu "kamu sayang ma aku?"
Karena saat ini jawabanku jelas "tidak!!!"
Comments